Artikel Kesehatan

Efektivitas Keperawatan pada Pasien Diabetes Mellitus: Mengubah Perawatan Menjadi Pengalaman Positif dengan Sentuhan Humanis

Mengubah Perawatan Menjadi Pengalaman Positif dengan Sentuhan Humanis

Efektivitas Keperawatan pada Pasien Diabetes Mellitus: Mengubah Perawatan Menjadi Pengalaman Positif dengan Sentuhan Humanis

Oleh : Andy Sofyan Prasetyo

Diabetes Melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronis yang memerlukan manajemen jangka panjang dan komprehensif. Pasien DM menghadapi tantangan medis yang berat, tetapi juga aspek emosional dan psikologis yang tidak kalah pentingnya. Perawat memiliki peran sentral dalam memberikan perawatan berkualitas yang tidak hanya efektif dari sisi medis, tetapi juga memberikan pendekatan humanis yang berfokus pada pengalaman pasien.

Apa Peran Perawat?

Perawat memiliki peran krusial dalam sistem kesehatan di rumah sakit, yang mencakup pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif, edukasi pasien dan keluarga, serta kolaborasi dengan tim multidisipliner untuk memastikan perawatan holistik. Mereka bertugas memantau kesehatan pasien, memberikan dukungan emosional, dan bertindak sebagai advokat untuk kebutuhan pasien. Selain itu, perawat juga berperan dalam manajemen risiko dan keselamatan pasien, serta terlibat dalam penelitian untuk meningkatkan praktik keperawatan yang berbasis bukti.

Di RSUD dr. Rehatta Provinsi Jawa Tengah, perawat merupakan bagian integral dalam memberikan asuhan keperawatan yang profesional dan berkualitas. Para perawat di rumah sakit ini telah menjalani berbagai program pengembangan kompetensi yang berkelanjutan, baik melalui pelatihan formal maupun informal. Program-program ini dirancang untuk memastikan bahwa perawat selalu mengikuti perkembangan terkini dalam praktik keperawatan dan mampu memberikan asuhan yang berbasis bukti. Perawat dilatih untuk bekerja secara kolaboratif dalam tim multidisipliner dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang humanis. Mereka berfokus pada pendekatan holistik dalam perawatan pasien DM, memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan fisik, emosional, dan sosial mereka.

Mengapa Intervensi Keperawatan Penting untuk Pasien DM?

Berbagai intervensi keperawatan yang telah terbukti efektif pada pasien DM antara lain:

  1. Edukasi Manajemen Diri

Salah satu aspek paling penting dalam perawatan diabetes adalah kemampuan pasien untuk mengelola penyakitnya secara mandiri. Perawat berperan penting dalam memberikan edukasi tentang pengelolaan kadar gula darah, pola makan sehat, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres (Powers et al., 2017). Edukasi yang diberikan perawat terbukti meningkatkan kemandirian pasien dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang (American Diabetes Association, 2020).

  1. Pengelolaan Luka Diabetes

Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi yang paling umum pada pasien DM. Penanganan luka oleh perawat menggunakan teknik modern, seperti wound care berbasis tekanan negatif, dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi risiko amputasi (Armstrong et al., 2020). Intervensi yang tepat oleh perawat sangat penting dalam mencegah komplikasi lebih lanjut dan mengurangi angka kematian (Apelqvist et al., 2017).

  1. Pemantauan Komplikasi Kardiovaskular

Pasien DM memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi kardiovaskular. Intervensi keperawatan yang berfokus pada pemantauan tanda-tanda awal komplikasi, serta edukasi gaya hidup sehat, membantu mencegah komplikasi serius (Buse et al., 2019).

 

Pelayanan Keperawatan yang Humanis: Mengapa Ini Penting?

Pelayanan keperawatan yang humanis, di mana perawat memandang pasien secara holistik, memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman pasien. Aspek-aspek penting dari pelayanan humanis meliputi:

  1. Komunikasi Empatik

Komunikasi yang terbuka, jujur, dan empatik sangat diperlukan dalam perawatan pasien DM. Pasien sering mengalami kecemasan atau depresi terkait kondisi kesehatannya. Perawat yang mampu berkomunikasi dengan empati dapat membantu pasien merasa lebih didukung secara emosional, yang berdampak positif pada kepatuhan terhadap perawatan (Wright et al., 2016).

  1. Pendekatan Holistik

Pelayanan humanis tidak hanya berfokus pada penyakit, tetapi juga memperhatikan kondisi emosional dan psikososial pasien. Perawat yang menggunakan pendekatan holistik dapat memberikan perawatan yang lebih personal dan meningkatkan kepuasan pasien secara keseluruhan (Stewart et al., 2017).

  1. Pemberdayaan Pasien dan Keluarga

Dalam konteks manajemen jangka panjang, pemberdayaan pasien dan keluarganya menjadi sangat penting. Perawat yang memberdayakan keluarga sebagai caregiver utama dapat meningkatkan keberhasilan perawatan dan kemandirian pasien dalam mengelola penyakitnya (Funnell et al., 2008).

Pengalaman pasien sangat dipengaruhi oleh cara mereka diperlakukan selama perawatan. Pelayanan yang humanis meningkatkan kepercayaan pasien terhadap perawat dan fasilitas kesehatan (Epstein & Street, 2016). Perawatan yang berpusat pada pasien (patient-centered care) memberikan pengalaman positif, yang pada gilirannya berdampak pada peningkatan hasil klinis (Roter et al., 2016).

Efektivitas intervensi keperawatan pada pasien DM terletak tidak hanya pada kompetensi teknis perawat, tetapi juga pada pendekatan humanis yang diberikan. Pelayanan yang holistik, empatik, dan memberdayakan memberikan dampak signifikan pada pengalaman pasien, yang pada akhirnya meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup mereka. Intervensi keperawatan yang humanis adalah kunci untuk menciptakan pengalaman perawatan yang bermakna dan positif bagi pasien DM.

 

Referensi :

  1. American Diabetes Association. (2020). Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care.Apelqvist, J., et al. (2017). Diabetic foot ulcers: prevention, diagnosis, and classification. Lancet Diabetes Endocrinol.
  2. Armstrong, D.G., et al. (2020). The role of negative pressure wound therapy in diabetic foot ulcers. Journal of Wound Care.
  3. Buse, J.B., et al. (2019). Cardiovascular disease in patients with type 2 diabetes. Diabetes Care.
  4. Epstein, R.M., & Street, R.L. (2016). The value of patient-centered care in diabetes. Journal of Diabetes Care.
  5. Funnell, M.M., et al. (2008). Empowering patients with diabetes: moving from patient compliance to patient empowerment. Diabetes Spectrum.
  6. Powers, M.A., et al. (2017). Diabetes self-management education and support in adults with type 2 diabetes. Diabetes Care.
  7. Roter, D.L., et al. (2016). Physician-patient communication: its impact on patient outcomes and satisfaction. Patient Education and Counseling.
  8. Stewart, M., et al. (2017). Patient-centered care: importance and application in diabetes management. The Diabetes Educator.
  9. Wright, S., et al. (2016). Empathy in healthcare settings: its value and impact on patient outcomes. BMJ Open.