Dokter
dr. Precisza Fanny Faranita, Sp.M
MataTindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Mata
Ada berbagai tindakan yang bisa dilakukan oleh dokter spesialis mata, yaitu:
1. Perawatan mata
Spesialis mata dapat menangani semua kebutuhan perawatan mata, tetapi bukan tak mungkin dokter mata perlu bekerja sama dengan dokter spesialis lain bila memerlukan pembedahan atau perawatan khusus.
2. Melakukan pemeriksaan kondisi mata
Dokter mata akan memeriksa dan memastikan kondisi mata. Apalagi jika kamu telah mengalami berbagai keluhan pada mata.
Dokter spesialis mata juga mampu untuk melakukan sejumlah tes, seperti tes buta warna, tes penglihatan, tes pupil, hingga tes otot mata.
3. Tindakan bedah
Dokter mata melakukan operasi untuk masalah mata seperti:
Katarak. Kondisi mata yang sehat biasanya jernih dan membuat kamu bisa melihat dengan jelas. Katarak terjadi ketika mata berkabut, menyebabkan gejala seperti penglihatan yang kabur.
Glaukoma. Kondisi ini merupakan penyebab kebutaan nomor dua di dunia. Orang dengan glaukoma memiliki kerusakan saraf optik akibat penumpukan cairan di mata.
Ablasi retina. Ini adalah kondisi mata serius yang terjadi ketika lapisan jaringan di belakang mata menarik diri dari jaringan pendukung.
4. Mengobati gangguan mata akibat cedera
Gangguan mata akibat cedera yang terjadi bisa dokter spesialis ini atasi dengan baik. Untuk itu, pastikan kamu selalu mengikuti saran dari dokter spesialis.
5. Memberikan diagnosis mengenai kondisi kesehatan mata
Ketika gangguan mata bisa terjadi akibat komplikasi atau dampak dari penyakit lainnya, dokter mata bisa memberikan rujukan ke spesialis yang tepat untuk mengatasi keluhan.
6. Memberikan pengobatan untuk keluhan kesehatan mata
Dokter mata juga bisa membuat resep sebagai langkah pengobatan dari gangguan kesehatan mata yang kamu alami.
Perawatan bisa dilakukan mencakup obat-obatan yang dikonsumsi secara oral maupun topikal.
7. Melakukan tindakan medis lainnya
Dokter mata juga bisa melakukan tindakan medis untuk gangguan mata yang terjadi. Misalnya seperti infeksi, kemoterapi, hingga cryoterapi.