Blogs

MARI BERSAMA HAPUSKAN STIGMA & DISKRIMINASI KUSTA

MARI BERSAMA HAPUSKAN STIGMA & DISKRIMINASI KUSTA

Hari Senin [31/01/2022] Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui RSUD Kelet bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah serta didukung PERDOSKI wilayah Semarang menyelenggarakan webinar ‘MARI BERSAMA HAPUSKAN STIGMA & DISKRIMINASI KUSTA’. Webinar tersebut dalam rangka memperingati Hari Kusta Sedunia yang jatuh pada minggu terakhir bulan Januari setiap tahunnya. Kegiatan webinar di hadiri secara luring di Gedung Gradhika Bhakti Praja oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kab/Kota, Balkesmas, Ketua Penggerak PKK, BKOW, Perawat Puskesmas, dan direktur 7 RSUD/RSJD Provinsi Jawa Tengah maupun daring oleh perawat puskesmas se-Jawa Tengah via aplikasi zoom.
Webinar menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Bp. Ganjar Pranowo S.H., M.I.P sebagai keynote speaker, serta narasumber yang terdiri dari Direktur RSUD Kelet perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, BPJS Kesehatan Kedeputian wilayah Jateng dan DIY, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, dan Orang yang pernah menderita kusta (OYPMK). Kegiatan juga menghadirkan para pakar sebagai pembahas yaitu Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Komisi 9 DPR RI, dan Dr. dr. Anung Sugihantono dan dari KSP Bp. Sukarman Sukamto. Kegiatan webinar di pandu oleh Dr. dr. Renni Yuniati, Sp.KK.
Kegiatan webinar bertujuan untuk menyatukan semangat memerangi kusta untuk mewujudkan Jawa Tengah Bebas Kusta melalui kolaborasi, koordinasi dan sinergi Ayo Stop Stigma dan Diskriminasi Kusta ‘United for Dignity’. Kegiatan berlangsung kurang lebih selama 3 jam dan diawali paparan dari para narasumber dilanjutkan sarasehan bersama terkait strategi dan kerja sama dari masing-masing instansi dan organisasi.
Gubernur Jawa Tengah menyatakan pada tahun 2021, 34 Kab/kota di Jawa Tengah telah mencapai eliminasi kusta. Hanya 1 kabupaten yang belum mencapai eliminasi yaitu Kab.Brebes. Maka dari itu Gubernur meminta kepada pemangku kepentingan untuk bersama membantu Kab/Kota untuk mengeliminasi kusta. Firmansyah selaku OYPMK menyampaikan harapannya Jawa Tengah bisa bebas kusta dan hilangnya Stigma dan Diskriminasi Kusta serta dipermudah dalam mendapatkan obat bagi para penderita kusta.
Berbagai strategi penanggulangan kusta sudah dilakukan, termasuk upaya edukasi untuk menjauhi penyakitnya bukan orangnya. Kecerdasan literasi penting untuk di-share agar masyarakat tidak menstigma tapi justru memberikan dukungan agar para penderita memiliki energi dan mental yang bagus.
Gubernur Jawa Tengah juga mendorong penemuan kasus secara pasif dengan membuka kanal aduan atau membangun jejaring serta kegiatan untuk mendorong agar masyarakat aktif melapor. Rumah sakit juga perlu membangun image serta mengembangkan terapi yang menyenangkan bagi masyarakat yang akan mencari pengobatan. Cara sosialisasi yang lebih modern dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menyampaikan edukasi sangat diperlukan agar muncul awareness pada masyarakat.
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta saluran pernapasan. Kusta atau lepra dapat ditandai dengan rasa lemah atau mati rasa di tungkai dan kaki, kemudian diikuti timbulnya lesi pada kulit yang berawarna pucat terang serta mati rasa.
Kusta memang dapat menyebar melalui percikan ludah atau dahak yang keluar saat batuk atau bersin namun penularan terjadi jika seseorang terkena percikan droplet dari penderita kusta secara terus-menerus dalam waktu yang lama. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri penyebab lepra tidak dapat menular ke orang lain dengan mudah. Selain itu, bakteri ini juga membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderita. Seseorang tidak akan tertular kusta hanya karena bersalaman, duduk bersama, atau bahkan memeluk penderita.
Ayo Stop Stigma dan Diskriminasi Kusta ‘United for Dignity’!
Ingat ! Kusta bisa dicegah dan diobati.

Leave a Comment